940 × 706Saat mendengarkan lagu tertentu, Anda mungkin harus tertawa, menangis, mengingat peristiwa tertentu, atau bahkan tidur. Menurut para ilmuwan, itulah mengapa Anda bisa mendapatkan keuntungan dari musik atau mendengarkan lagu agar lebih mudah dan tidur nyenyak.
Menurut studi terbaru dari Hong Kong, peneliti menemukan bahwa partisipan studi yang mendengarkan musik 30-45 menit sebelum tidur setiap malam selama tiga bulan tidur lebih cepat, melakukan lebih baik, dan merasa lebih baik keesokan paginya. Mereka semua mendengar lagu yang disetel antara 60-80 detak per menit atau detak per menit – atau perkiraan detak jantung saat tidur.
Para peneliti mengatakan Anda sebenarnya dapat menipu tubuh Anda untuk rileks dengan menyelaraskan detak jantung Anda dengan musik yang menenangkan. Dengan begini, mendengarkan musik menjadi salah satu bentuk meditasi sambil mendengarkan dengan penuh perhatian sehingga detak jantung melambat, tekanan darah turun, kecemasan mereda, dan perasaan lebih tenang.
Setelah melihat hubungan yang kuat antara musik dan tidur, terapis tidur mulai berkolaborasi dengan musisi untuk membuat lagu paling menenangkan yang pernah ada. Pada tahun 2011, trio Inggris bernama Marconi Union bekerja dengan Akademi Terapi Suara Inggris untuk membuat trek musik delapan menit berjudul Weightless. Lagu ini dirancang untuk menenangkan pendengar agar relaks melalui suara dan ritme untuk menurunkan detak jantung, mulai dari 60 detak per menit dan melambat perlahan hingga 50 bpm.
Selain Weightless, 4 lagu lainnya yang menurut ilmu pengetahuan dan para ahli sangat efektif membuat kamu mudah tidur, yaitu Clair de Lune karya Claude Debussy, Canzonetta Sul-aria karya Mozart, Nocturne in E flat Major Op.9 No.2 yang dimainkan Chopin, Simon dan Garfunkel’s The Boxer, semuanya bisa disimak di Spotify atau YouTube.